Adventure
Kamis, 19 September 2013
Senin, 16 September 2013
PENGHIJAUAN SALAH SATU PENANGGULANGAN GLOBAL WARMMING
Dalam rangka menanggulangi terjadinya Global Warming atau yang sering kita sebut dengan pemanasan global. Global warming terjadi akibat efek rumah kaca, salah satu untuk menanggulangi itu semua kita dianjurkan untuk melakukan penghijauan atau perbanyaklah kita menanam pohon.
KPA SIPAWANA contohnya yang sekarang akan melakukan Penanaman pohon atau akan mengadakan Penghijauan di SMk Ma'arif NU Tirto Pekalongan dan di sekitar Kecamatan Tirto. Pelaksanaan Penanaman akan dimulai pada tanggal 24 September 2013 atau lebih tepatnya pada hari Selasa.
Pada hari ini 16/9 anggota KPA SIPAWANA sudah mulai mempersiapkan dalam pencarian bibit tanaman yang akan ditanam. Adapun bibit tanaman akan dimintakan dari Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian Kab. Pekalongan dan Kantor Lingkungan Hidup.
KPA SIPAWANA contohnya yang sekarang akan melakukan Penanaman pohon atau akan mengadakan Penghijauan di SMk Ma'arif NU Tirto Pekalongan dan di sekitar Kecamatan Tirto. Pelaksanaan Penanaman akan dimulai pada tanggal 24 September 2013 atau lebih tepatnya pada hari Selasa.
Pada hari ini 16/9 anggota KPA SIPAWANA sudah mulai mempersiapkan dalam pencarian bibit tanaman yang akan ditanam. Adapun bibit tanaman akan dimintakan dari Dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian Kab. Pekalongan dan Kantor Lingkungan Hidup.
Kami berharap dengan adanya penghijauan ini, semua warga Indonesia bisa lebih mencinta Alam ini dan melindunginya dari kerusakan-kerusakan yang ada, khususnya para pelajara sebagai para penerus bangsa.
Minggu, 15 September 2013
SUDAHKAH ANDA MENANAM POHON ?
MANFAAT MENANAM POHON
- Manfaat estetis (keindahan) : Pohon memiliki beberapa bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena itu, apabila di susun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok dapat menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman. Struktur bangunan tanpa diimbangi dengan pohon, akan terasa gersang, sebaliknya apa bila di sekitarnya di tanami pohon serta di tata dengan baik akan nampak hijau dan asri.
- Manfaat Orologis : Akar pohon dan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat, sehingga mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah.
- Manfaat Hidrologis : Dalam hal ini di maksudkan bahwa tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian, banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya.
- Manfaat Klimatologis : Dengan banyaknya pohon, akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara sekitarnya akan menjadi sejuk dan nyaman. Maka, kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya.
- Manfaat Edaphis : Ini manfaat dalam kaitan tempat hidup binatang. Di lingkungan yang penuh dengan pohon, satwa akan hidup dengan tenang karena lingkungan demikian memang sangat mendukung.
- Manfaat Ekologis : Lingkungan yang baik adalah seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikan keseimbangan lingkungan.
- Manfaat Protektif : Manfaat protektif adalah manfaat karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap terik sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping juga melindungi mata dari silau.
- Manfaat Hygienis : Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (oksigen) yang sangat di perlukan oleh manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna bagi kehidupan manusia.
- Manfaat Edukatif : Berbagai jenis pohon yang ditanam merupakan laboratorium alam
Sabtu, 14 September 2013
EMPAT SIMPUL RAPPELLING
4 Simpul Rappelling
Jika anda telah memanjat dan
perlu untuk rappeling, salah satu dari puncak jalur yang baru saja anda
panjat atau berhenti karena cuaca mulai memburuk misalnya akan ada
badai disertai petir, kemudian perlu menyambung tali untuk turun ke
bawah. Double-rope rappeling bisa membuat anda lebih cepat dan lebih
jauh kebawah, khususnya jika anda menggunakan dua tali yang panjangnya
200-feet (60 meter), anda dapat lepas dari bahaya petir dan juga meninggalkan sedikit peralatan untuk penambatan rappel setiap titik pendirian atau tebing jika tidak ada anchor tetap.
Rappelling salah satu segi panjat paling berbahaya. Banyak kecelakaan
terjadi saat rappelling daripada akifitas panjat lainnya kecuali
memimpin pemanjatan (leading). Bila anda melakukan rappelling dari
tebing, anda wajib mempercayakan peralatan anda – pada tali, descender,
harness, dan semua yang terhubung dengan tali anda. Disamping punya
anchor yang sempurna, anda perlu menyambung tali dengan sebuah simpul
kuat yang akan mendukung berat anda saat rappelling dan tidak begitu saja terlepas.
4 Simpul terbaik Untuk Tali Rappeling
1. Double Figure-8 Fisherman’s Knot. merupakan cara umum untuk mengikat tali rappel bersama, rangkain paling kuat, dan jika diikat semestinya ,tidak akan terlepas. Juga mudah dilihat untuk memeriksa dan menyakinkan ini diikat semestinya. Dan juga mudah diuraikan setelah terbebani. Ini adalah simpul terbaik untuk menyambung tali dengan diameter yang tak sama. Setelah anda menyambung tali dengan double figure-8, maka setiap ujung tali diikat dengan fisherman knot sebagai back-up.
2. Square Fisherman’s Knot. Banyak pemanjat menyukai ini simpul karena diikat dan paling mudah diuraikan dari empat simpul ini. pada dasarnya sekedar sebuah square knot (simpul mati) yang di back-up dengan simpul double fisherman pada sisi lainnya. jika anda menggunakan simpul ini, selalu gunakan simpul backup atau jangan sampai ini terlepas. simpul mati sendirian bukan sebuah simpul yang baik untuk rappelling atau tujuan pemanjatan lainnnya. Setelah anda membuat simpul mati kunci dengan fisherman knot 3. Double Overhand Knot. Simpul ini, kadang-kadang disebut "simpul mati eropa, " telah tenar dan sering digunakan untuk menyambung tali. Paling cepat dan paling mudah dibuat dari empat simpul lainnya dan punya lekukan yang sedikit, yang membuat ini jarang tersangkut atau membuat tali kaku. Jangan gunakan simpul ini dengan tali temali bermacam-macam diameter, sedikitnya satu kecelakaan fatal telah terjadi karena simpul ini terlepas. Sebagai alternatif, anda dapat gunakan simpul figure-8 ganda daripada simpul overhand, meskipun uji laboratorium milik Black Diamond di Salt lake City (AS) menunjukkan bahwa double overhand lebih kuat dari double figure-8 .
4. Double Fisherman’s Knot. Adalah simpul tradisional untuk menyambung dua tali, tetapi kurang disenangi dibanding simpul-simpul di atas. Dapat sulit diperiksa begitu saja dan sering sulit dilepaskan setelah terbebani, terutama jika tali basah. Simpul ini terbaik saat digunakan untuk menyambung tali diameter kecil (prusik) misal spectra untuk anchor atau sling alat sisip seperti hexentric.
Mengenal simpul sebelum menggunakannya
Gunakan sebuah Stopper Knot
Pilah salah satu dan gunakan itu. Terbaiknya pilih satu simpul yang anda suka dan hanya menggunakan ini setiap kali anda menyambung tali. Jika anda menggunakan satu simpul untuk rappelling, anda menjadi terbiasa dengannya - anda tahu bagaimana membuatnya; tahu bagaimana cara melepaskannya; anda tahu berapa banyak sisa yang ditinggalkan masing-masing ujung untuk membuat fisherman knot sebagai back-up. Saya selalu gunakan Double Fisherman Knot, karena ini terasa seperti simpul teraman bagi saya. Saya senang merasakan aman secara total bila saya melakukan rappelling, terutama jika itu adalah suatu rappelling dari bagunan atau tebing sangat tinggi yang menakutkan. Cobalah pada tebing kecil dan putuskan simpul rappelling yang cocok untuk anda.
PERAN PEMUDA DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Peran pemuda dalam melestarikan lingkungan hidup
sangat besar. Pemuda merupakan generasi penerus yang kelak akan
mewarisi bangsa ini, termasuk kekayaan alam dan lingkungan hidup di
dalamnya. Bahkan harus meneruskan warisan itu kepada generasi yang akan
datang.
Warisan kekayaan alam dan lingkungan
hidup ibarat tongkat estafet di mana pemuda menjadi bagian di dalamnya.
Agar estafet dan amanat itu terjaga, tidak bisa tidak, pemuda harus
berperan aktif dalam melestarikan lingkungan hidup.
Sejarah mencatat, pemuda
selalu menempati peran yang sangat strategis dari setiap peristiwa
penting yang terjadi. Bahkan pemuda menjadi tulang punggung dari
keutuhan perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang ketika itu.
Termasuk ketika bergulirnya era reformasi.
Beberapa fakta diantaranya: Dr. Soetomo
mendirikan Budi Utomo (1908) pada usia belum genap 20 tahun, Soewardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) mendirikan Indische Partij (1914) pada
usia 20 tahun, Bung Karno beken di panggung politik pada usia 22 tahun,
Bung Hatta mendirikan Perhimpunan Indonesia (1924) di Belanda pada usia
21 tahun.
Kini, kerusakan alam negeri ini semakin tidak terkendali di mana laju deforestasi hutan, pencemaran udara dan pencemaran air, krisis air bersih, langkanya fauna dan flora, hingga musnahnya terumbu karang
semakin nyata. Negeri yang melimpah akan kekayaan alam dan lingkungan
hidup semakin terancam. Warisan berharga ini mulai terkoyak dan
tercabik-cabik.
Pemuda, sebagai pewaris dan penerus
estafet kekayaan alam, sekali lagi harus membuktikan peran menjadi
pemimpin dan pelopor usaha pelestarian lingkungan hidup. Estafet
kekayaan alam Indonesia harus terus berlanjut.
Ayo Pemuda, sekarang saatnya berbenah (packing), puncak gunung sudah terlihat.
Semakin
parahnya kerusakan alam di dunia menyebabkan pertanyaan besar, apa yang
terjadi sehingga bumi kita yang renta ini semakin rusak?
Banyak
faktor yang menyebabkan kerusakan alam yang semakin parah, dan sebagian
besar faktor tersebut adalah akibat ulah manusia itu sendiri. Banyak
manusia yang secara sadar maupun tidak, tindakannya telah merusak bumi
yang kita cintai ini. Hal kecil yang tanpa kita sadari telah merusak
lingkungan adalah dengan membuang sampah sembarangan, contohnya sampah
plastik. Padahal sampah berbahan dasar plastic tersebut baru akan
terurai setelah ratusan tahun lamanya, bayangkan itu !
Apakah kita sebagai generasi muda akan diam saja??
Tunjukkan semangat kita dalam pelestarian lingkungan.....
BRAVO KPA SIPAWANA>>>
Rabu, 11 September 2013
5 KOMPONEN DASAR PANJAT TEBING
5 Komponen Dasar Panjat Tebing
Seperti
halnya jenis olah raga lain, Panjat Tebing memerlukan tingkat fisik dan
mental yang baik. Satu hal yang mungkin perlu diingat yaitu bahwa dari
satu sisi panjat tebing terlihat sebagai satu olah raga yang bersifat
mental, karena untuk menyelesaikan satu rute/problem kamu harus membuat
strategi penyelesaian masalah (problem solving) dengan kombinasi tehnik
yang baik. Disisi lain karena posisi pemanjat yang menggantung dan arah
gerak/posisi tubuh yang berlawanan dengan daya gravitasi mereka perlu
otot yang enggak lembek, yang ini lebih bersifat fisik.
Saya mengkategorikan komponen dasar ini kedalam dua aspek:
1. Komponen Fisik
2. Komponen Non Fisik
Yang termasuk kedalam komponen fisik yaitu:
Kekuatan
Jangan
menganggap bahwa kekuatan yang dimaksud disini yaitu sekedar kekuatan
tangan. Pemanjat enggak manjat cuma dengan tanggannya mereka pake kaki,
pake badan dan yang penting lagi mereka juga pake otak bo. Kekuatan ini
cakupannya menyeluruh termasuk kekuatan tangan dan kaki (limp strength)
dan kekuatan tubuh (core strength) yaitu perut, dada, punggung dan
pinggang. Kekuatan ini sangatlah diperlukan ketika kamu mulai beranjak
ke tingkat mahir yang biasa dimulai dengan pemanjatan dengan kesulitan
rute 5.11 keatas.
Daya Tahan
Daya
tahan artinya kemampuan kamu untuk memanjat rute yang panjang tanpa
terlalu banyak berhenti/ istirahat. Tentunya ini sangat mendominasi para
pemanjat multi pitch. Training untuk ini jarang sekali dilakukan pada
rute dengan kesulitan tingkat tinggi karena jika demikian maka akan
cenderung ke training kekuatan dan bukannya daya tahan. Cukup dimulai
dengan rute mudah dan terus dilanjutkan ke rute-rute yang tidak terlalu
sulit untuk sekitar 15 menit sampe 45 menit (pemula) tanpa diselingi
istirahat.
Kelenturan
Meskipun
wanita pada umumnya tidak sekuat pria, biasanya mereka lebih menonjol
dalam bidang ini. Kelenturan bisa sangat menentukan apakah seseorang
pemanjat dapat menyelesaikan satu rute tertentu atau tidak, karena itu
janganlah disepelekan. Selalu lakukan pemanasan kemudian melenturkan
tubuh (stretching) sebelum kamu memanjat. Kombinasi kelenturan dan
kekuatan akan menjadikan alur gerak (fluidity) si pemanjat tampak indah,
mudah (padahal sebetulnya sulit) dan mengesankan.
Sedangkan komponen non fisik yaitu:
Mental dan Sikap
Yang
dua ini harus selalu positif. Keadaan mental kamu akan menjelma menjadi
sikap yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu pemanjatan.
Alasan-alasan seperti aku kayaknya enggak bisa, aku udah cape, rutenya
bukan tipeku, rutenya untuk pemanjat yang badannya tinggi/ pendek dll
merupakan contoh ketidak siapan mental. Hadapi semua rute/ problem
dengan ucapan ” Saya akan coba sebaik mungkin!” Kalo kamu jatoh/ gagal
coba lagi dan coba lagi, disinilah proses belajar memanjat tebing menuju
kesempurnaan sampai kamu akhirnya berhasil menyelesaikan rute tsb tanpa
jatuh.
Tehnik
Tehnik
ini jangkauannya umum, bisa termasuk gabungan dari komponen fisik
diatas. Namun kalo kita bicara tehnik biasanya enggak secara langsung
berhubungan dengan otot karena itu saya kategorikan komponen ini ke non
fisik. Tehnik ini didapat dari proses belajar yang enggak sebentar,
makanya untuk belajar tehnik dengan cepat dan baik belajarlah langsung
dari pemanjat pro yang sudah berpengalaman. Mereka biasanya bisa
langsung menunjukan kelemahan dan kekurangan pemanjatan kamu. Kadang
untuk belajar tehnik ini kamu harus melakukan gerakan-gerakan yang sama
secara terus menerus sampai tubuh kamu hafal betul untuk mengeksekusi
gerak tsb (biasa disebut engram: daya ingat tubuh dalam melakukan
gerakan/posisi tertentu). Tehnik cakupannya luas termasuk keseimbangan
dan perpindahan berat badan, posisi, pernafasan, gerak dinamik dan
statik dll.
AWAL PRESTASI KPA SIPAWANA
NATIONAL ORIENTERRING COMPETITION adalah sebuah ajang prestasi yang bergengsi yang diselenggarakan oleh KARS Kab. Kendal yang mana kompetisi ini di ikuti oleh beberapa kelompok pecinta Alam dan Tim SAR.
Dalam kegiatan ini KPA SIPAWANA bisa di bilang kelompok Pecinta Alam yang paling muda, yang mana masih berumur 1,5 tahun. Walau masih baru muncul KPA SIPAWANA telah memberikan prestasi yang lumayan membanggakan bagi warga SMK MA'arif NU Tirto Pekalongan, sebab KPA SIPWANA mendapatkan Juara 3 putra dan Juara 1 Putri.
menurut Bapak M. Tajul arifin S.Pd salah satu guru BK di sekolah kami menuturkan, " kami sangat senang dan bangga kepada kalian yang telah memberikan prestasi yang mengejutkan bagi warga SMK Ma'arif NU Tirto" tutur beliau.
kegiatan NATIONAL ORIENTERRING COMPETITION ini deselenggarakan pada tanggal 24 s/d 25 Agustus 2013 yang bertempat di Kab. Kendal.
Adapun yang mendapatkan juara pada kegiatan tersebut ialah :
1. Kategori Putra
Dalam kegiatan ini KPA SIPAWANA bisa di bilang kelompok Pecinta Alam yang paling muda, yang mana masih berumur 1,5 tahun. Walau masih baru muncul KPA SIPAWANA telah memberikan prestasi yang lumayan membanggakan bagi warga SMK MA'arif NU Tirto Pekalongan, sebab KPA SIPWANA mendapatkan Juara 3 putra dan Juara 1 Putri.
menurut Bapak M. Tajul arifin S.Pd salah satu guru BK di sekolah kami menuturkan, " kami sangat senang dan bangga kepada kalian yang telah memberikan prestasi yang mengejutkan bagi warga SMK Ma'arif NU Tirto" tutur beliau.
kegiatan NATIONAL ORIENTERRING COMPETITION ini deselenggarakan pada tanggal 24 s/d 25 Agustus 2013 yang bertempat di Kab. Kendal.
Adapun yang mendapatkan juara pada kegiatan tersebut ialah :
1. Kategori Putra
- Juara 1 diraih oleh MAPALAST (Mahasiswa)
- Juara 2 diraih oleh Pekalongan Rescue (Tim SAR)
- Juara 3 diraih oleh KPA SIPAWANA (Siswa SMK MA"ARIF NU TIRTO PEKALONGAN)
- Juara 1 diraih oleh KPA SIPAWANA (Siswa SMK MA"ARIF NU TIRTO PEKALONGAN)
- JUara 2 diraih oleh MAPALA........... (Mahasiswa)
- Juara 3 diraih oleh MASSEAPALA ( Siswa SMK N 1 Kendal).
Langganan:
Postingan (Atom)